Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Ungkap 4 Kasus Besar Beberapa Bulan Terakhir Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Berencana di Gempol Polres Pasuruan Gelar Sertijab dan Kenaikan Pangkat 60 Anggota HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jatim Tekankan Anggota Jaga Marwah dan Profesional Polri

Headline

Bongkaaar….! Terlapor Kasus Dugaan Pengeroyokan Ungkap Kejadian Yang Sebenarnya

badge-check


					Bongkaaar….! Terlapor Kasus Dugaan Pengeroyokan Ungkap Kejadian Yang Sebenarnya Perbesar

Pasuruan, SuaraSakera.com – Kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di Sukorejo rupanya semakin memanas. SA menepis tuduhan dirinya sebagai pelaku penganiayaan saat jumpa pers.

Laporan orang tua korban yang menuduh SA, sebagai pelaku penganiayaan dia anggap sebagai fitnah dan memutar balikkan fakta. Dihadapan para media, SA sempat mengklarifikasi terkait dirinya bukan anggota Sakera dan membeberkan cerita yang sebenarnya tentang peristiwa itu.

“Ada anak Dusun Krangkeng dan Rembang ngaku dikejar segerombolan gangster menggunakan clurit dan senjata tajam sampai sepedanya di tinggal karena ketakutan dan terancam,” kata SA, pada awak media

Setelah itu, kedua anak-anak tersebut lari ke pemukiman warga dan minta perlindungan, karena mengetahui cerita dari kedua korban tersebut akhirnya SA, dan beberapa warga setempat mendatangi lokasi.

“Saat di lokasi, mereka mengaku mancing tapi hanya membawa stik, tapi gak bawa senar pancing dan peralatan pancing lainnya. Diantara mereka ada anak Sukorejo,Prigen dan Suwayuo.” Ujar SA

Tak hanya itu, SA sempat mengecek HP, dan katanya menemukan group gangster didalamnya. Bahkan, ada percakapan yang membahas pengeroyokan gangster di sejumlah tempat di Kabupaten Pasuruan.

“Di HP anak Suwayuwo itu ada pesan suara tentang pengeroyokan di Suwayuwo, Pandaan dan Sengonagung,” kata SA

Lanjut SA, “anak yang mengaku dikejar itu mengatakan, jika salah satu dari mereka dicurigai orang yang terekam CCTV saat pengeroyokan oleh kelompok gangster di Sengonagung.” Ungkap SA

Setelah itu SA memaparkan bahwa dirinya tidak melakukan pemukulan pada waktu itu.

“Saya tidak mukul dan Tidak ada penganiayaan sama sekali, bahkan salah satu dari anak itu saya kenal Bapaknya dan saya suruh pulang,” Terang SA

Dari kejadian ini SA merasa di fitnah dan di dzolimi, karena kejadian sebenarnya tidak seperti yang ada dalam pemberitaan dan viral di media.

“Saya merasa difitnah dan di dzolimi karena didalam pemberitaan tersebut jelas memutar balikkan fakta.” Pungkas Sa

Jurnalis : Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Ungkap 4 Kasus Besar Beberapa Bulan Terakhir

5 Juli 2025 - 10:15 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Berencana di Gempol

4 Juli 2025 - 15:12 WIB

Polres Pasuruan Gelar Sertijab dan Kenaikan Pangkat 60 Anggota

4 Juli 2025 - 15:01 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat

2 Juli 2025 - 03:01 WIB

Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional

2 Juli 2025 - 02:57 WIB

Trending di Headline