Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Ungkap 4 Kasus Besar Beberapa Bulan Terakhir Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Berencana di Gempol Polres Pasuruan Gelar Sertijab dan Kenaikan Pangkat 60 Anggota HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jatim Tekankan Anggota Jaga Marwah dan Profesional Polri

News

Tim Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Pasar Wonokromo,Temukan Kecurangan Volume Minyak Goreng

badge-check


					Tim Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Pasar Wonokromo,Temukan Kecurangan Volume Minyak Goreng Perbesar

SURABAYA•|SuaraSakera.com – Tim Satgas Pangan Polda Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Wonokromo, Surabaya, Rabu (12/3/2025).

Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemantauan dan pengecekan harga kebutuhan pokok yang dilakukan bersama instansi dan stakeholder terkait jelang Ramadan beberapa waktu lalu hingga Lebaran.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan bahwa hasil sidak menunjukkan ketersediaan stok pangan, termasuk sembako dan minyak goreng, dalam kondisi aman dan mencukupi hingga Lebaran.

“Alhamdulillah sembako maupun bahan pokok yang lainnya stok aman, termasuk ketersediaan minyak,” ungkap Kombes Dirmanto.

Meski demikian, tim menemukan adanya ketidaksesuaian volume pada produk minyak goreng.

Temuan ini disampaikan langsung oleh Wakil Satgas Pangan Jawa Timur sekaligus Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Irwan Kurniawan AZ.

“Saat melakukan pengukuran dengan bejana ukur, kami menemukan produk ‘Minyak Kita’ dalam kemasan botol yang seharusnya berisi satu liter, ternyata hanya berisi 850 ml,” jelas AKBP Irwan.

Tidak hanya masalah volume, harga jual minyak goreng tersebut juga ditemukan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“HET yang seharusnya Rp 15.700, tapi di pasaran ada yang menjual sampai dengan Rp 17.000,” tambahnya.

AKBP Irwan menegaskan bahwa tim akan menelusuri penyebab kenaikan harga tersebut, mulai dari distributor tingkat 3 (D3), distributor tingkat 2 (D2), distributor tingkat 1 (D1), hingga ke produsennya.

Dari Tiga perusahaan yang diperiksa, ketidaksesuaian volume ditemukan pada produk dari UD Jaya Abadi.

Sementara produk dari Wilmar dan Mega Jaya justru berisi lebih dari satu liter dalam kemasan botolnya.

“Ini sangat mencederai hati masyarakat. Sudah dikurangi volumenya, harganya masih dinaikkan. Ini kami akan tindaklanjuti,” tegas AKBP Irwan.

Tim Satgas Pangan Polda Jawa Timur berkomitmen akan melakukan penyelidikan terkait temuan ini dan menghimbau kepada para penjual untuk tidak memanfaatkan situasi bulan Ramadan dengan melakukan kecurangan.

“Kami datang di sini untuk melayani masyarakat, memberikan kepastian kepada masyarakat,” ujar AKBP Irwan.

Ia juga menghimbau kepada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi di bulan Ramadan ini jangan sampai mencederai hati masyarakat.

“Apabila nanti kami temukan, kami dari Satgas Pangan Polda Jatim akan melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Satgas Pangan Polda Jatim akan terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri untuk memastikan masyarakat dapat beribadah dengan lancar.

(RED/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Ungkap 4 Kasus Besar Beberapa Bulan Terakhir

5 Juli 2025 - 10:15 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat

2 Juli 2025 - 03:01 WIB

Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional

2 Juli 2025 - 02:57 WIB

Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jatim Tekankan Anggota Jaga Marwah dan Profesional Polri

2 Juli 2025 - 02:53 WIB

Polres Pasuruan Berhasil Ringkus Pengedar Sabu di Gempol, 16 Paket Sabu Diamankan

28 Juni 2025 - 11:59 WIB

Trending di Headline